Welcome mat... in my article

Thank u 4 all fren
Welcome in this blog, all that Follow-ing in this blog [is] fren which incredible and represent the frenship in the same spirit in develop;building this state law toward more go up. and I hope the incoming friend pay a visit [in] this blog can enlist or joint forces with this blog.
if/when wishing to enquire or ask something to [in] to presenting just please be raise. I ready to accept [it].
hopefully kith feel the fun with the existence of this blog and hopefully be of benefit to all...

(Selamat datang dalam blog ini, semua yang meng-Follow dalam blog ini adalah kawan yang hebat2 dan merupakan kawan seperjuangan dalam membangun hukum negara ini kearah yang lebih naik. dan saya berharap teman-teman yang datang berkunjung di blog ini dapat mendaftar atau bergabung dengan blog ini.
bila ingin bertanya atau meminta sesuatu untuk di tampilkan silakan saja mengajukan. saya siap menerimanya!!!
semoga kawan-kawan merasa fun dengan adanya blog ini dan semoga bermanfaat bagi semua)...

Kawan_Kawan sePerjuangan

Story Teller

4 fun
This is story special b4 sleep tonight
Okay, Close u'r eyes and concentrate on my story
"once upon a time in a remot island, lives a huhe and vocacios gaint.
his dish was the flesh from the body of man. many people were scared to him.
one day the gaint had a party and for, the food he needed many fles from the body of man. the gaint coptured five young man from the near village. he put them in a cage. the five men were so scared and they would escape from the cage. they got out of the cage and dug a big and deep hole, they made a bridge upon the hole but the hole the lever of the bridge was intendedly built slim. when the gaint saw the five men were on other side, he walked though the bridge and the bridge collapse so the gaint was insode the hole. the five men them buried the gaint with heavy stones and he died.
hey u sleep........ oh my God

"Indonesia jangan menjadi negara yang plin-plan dalam mengambil kebijakan apapun itu"

Setelah negara ini merdeka dari penjajahan asing dan berusia 65 tahun, bisa kita lihat semakin lama rasa cinta tanah air dari warga semakin berkurang. negara ini telah berubah cara menjalankan pemerintahannya sebanyak tiga kali yakni, orde lama, orde baru, dan reformasi demokrasi. bila kita tilik lebih dalam setiap pergantian itu selalu di warnai dengan konflik intern maupun ekstern. mungkinkah orang-orang Indonesia menyukai konflik? sebenarnya itu merupakan pertanyaan yang konyol, tapi itulah kenyataannya, dimana sampai saat ini kita masih belum bisa menerima kelebihan dan kekurangan bahkan yang sudah menjadi hak mutllak kita. Herannya orang dari bangsa sendiri tega menghancurkan bangsanya hanya karena kepentingan segelintir orang yang tidak memiliki rasa cinta damai (cth: Terorisme), pemboman yang terjadi dibeberapa tempat di negara ini dilakukan oleh warganya sendiri. yang telah dicuci otaknya oleh orang-orang pinter membawa kehancuran. Ditambah lagi ada kelompok-kelompok orang atau organisasi-organisasi yang memberikan pemahaman juga pembelanjaran kepada anggota-anggotanya untuk melakukan kekerasan dalam menanggapi sesuatu yang di anggap bertetangan dengan mereka, padahal bila di pelajari itu hanya pemahaman sekolompok orang kecil saja dan tidak dapat membawa pemahaman itu atas nama bangsa atau negara ini. bangsa ini besar karena dari wilayahnya saja dari sabang sampai merauke juga dari rote sampai miangas, plus bangsa ini terdapat banyak suku, ras dan agama. jadi tidak bisa hanya karena kepentingan kelompok atau individu terus mengatas namakan bangsa atau negara. itu terlalu bodoh bila memandang seperti itu. ada semboyan yang mengatakan "sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlwannya". apakah itu ada dalam bangsa kita sekarang? dari pengamatan saya, sepertinya mulai luntur dari pandangan orang-orang di bangsa ini, sebab seperti pepatah mengatakan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" yang artinya bila pemimpin kita melakukan hal yang tidak baik maka warganya pun akan melakukannya lebih buruk dari pada pemimpinnya. lihat saja masihkah pemimpin kita menghargai pahlawan kita? walaupun mungkin tidak semuanya tapi banyak pemimpin kita yang lupa bahkan tidak menghargai perjuangan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan bangsa ini. Dimana tujuan dari para pahlawan-pahlawan kita dulu ialah membawa negara ini terbebas dari penjajahan dalam bentuk apapun ,oleh siapapun, dan itu dilakukan untuk kesejahteraan dan untuk kepentingan semua warga negara bukan untuk segelintir orang. pemimpin yang kita miliki sekarang sepertinya lupa apa yang menjadi harapan para founding father kita, sehingga yang mereka lakukan hanyalah kepentingan pribadi, kelompok bahkan yang sering terjadi adalah untuk kepentingan partai. padahal merka menjadi pemimpin karena pilihan rakyat tapi apa yang jadi setelah mereka memimpin, "seperti kacang yang lupa kulitnya". hai orang-orang lihatlah kebijakan yang mereka ambil, apakah memihak kepada rakyat kecil? tidak !,  semua hanya dirasakan enak oleh kalangan borjuis. negara ini kaya dengan apa yang ia punya, SDA, maupun SDM sangat berlimpah. namun apa yang menyebabkan negara ini miskin yaitu kepentingan kalangan borjuis yang di bawah oleh pemimpin-pemimpin kita. saya sangat prihatin dengan kebijakan melakukan kerjasama bilateral dengan negara-negara luar. mengapa negara ini harus memilih-milih dalam melakukan kerjasama, memang kita harus melihat keuntungan yang didapatkan oleh negara ini. tapi realitanya kita malah melakukan kerjasama dengan negara-negara yang merugikan kita dan malah menganggap remeh negara kita. tak tahu mengapa pemimpin kita harus plin-plan dalam mengambil kebijakan. seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, kebijakan yang diambil malah bertentangan dengan asas keadilan dalam hukum, di saat presiden memberikan grasi kepada seorang terdakwa kasus korupsi, padahal bila kita bandingkan mengapa mantan presiden RI yang ke-2 tidak deberikan grasi oleh presiden saat dia dituntut di pengadilan. padahal itu mirip walaupun tidak sama. tapi dalam hal ini cobalah diterapkan teori hukum yang diperkenalkan oleh Aristoteles yaitu teori etis yang ditulis dalam bukunya yang berjudul " Rhetorica and Ethica Nicomachea". tujuan teori ini semata-mata untuk mewujudkan keadilan. keadilan disini ialah Ius suum cuique tribuere yang artinya memberikan kepada seseorang apa yang menjadi bagian atau haknya atau slogan lengkapnya berbunyi Iustitia est constant et perpetua voluntas ius suum cuique tribuere ( Salman Soemadiningrat, pengantar ilmu hukum, 2003 : 23). Atau bisa disebutkan dengan teori keadilan distributif. Kita tahu bersama walaupun Presiden RI yang ke-2 itu "otoriter" dalam pemerintahannya tapi banyak yang ia perbuat untuk memajukan negara ini sampai negara ini menjadi salah satu negara kuat di asean. tapi sampai dia meninggal dia tidak pernah diberikan grasi. peristiwa yang paling update ialah ada seorang perwira TNI mengkritik pemerintahan dalam tulisannya di sebuah koran nasional. sebenarnya kritik itu bagus karena bertujuan untuk membangun tapi tergantung kepada orang yang menanggapinya apakah dia dewasa dalam bepikir atau tidak! ia mengatakan dalam tulisannya apa yang ia rasakan dan lihat. jadi apa salahnya, sama seperti yang saya lakukan ini saya menulis sesuai apa yang saya lihat dan dengar.


Wahai Pemimpin ku berpihaklah kepada rakyat yang memilih mu.
Engakau disana karena kami

Wahai warga bangsa Indonesia yang kaya dengan pemikir pejuang, pejuang pemikir. janganlah takut dalam mengekspresikan apa yang kita lihat dan rasakan asalkan masih dalam batas kewajaran.

hiduplah bangsa ku, majulah bangsa ku dari keterpurukan ini, kami warga mu siap membangun engkau untuk menjadi yang terhebat di muka bumi ini.

Merdeka................ Merdeka.................... Merdeka...................

Hidup Mahasiswa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blog Archive

About Me

Foto saya
Terimalah salam perjuangan.... hidup mahasiswa... lahir di kota kecil yang berada di utara negara ini, tepatya Sulawesi Utara. kota kecil bernama Manado menjadi tempat ku dibesarkan dan diajarkan bagaimana hidup secara rukun dan damai dalam suatu lingkungan yang di huni berbagai suku-ras-agama, disana pun saya bersekolah dari tingkat SD sapai SLTA dan sekarang semntara melanjutkan studi di Universitas Negeri Manado di Tondano, program Ilmu Hukum Ekonomi (strata satu). mulai memikirkan tentang kemajuan negara dalam hal hukum sejak tahun 2006 dimana saya mulai kuliah. dan sampai saat ini berkeinginan menjadi ahli hukum yang memberikan konstribusi pemikiran untuk kemajuan negara kita yang kita cintai. salam perjuangan pemuda merdeka...merdeka...merdeka...

Peace-Loving

Peace-Loving
Hidup berdampingan dengan damai merupakan dambaan dari yang Maha kuasa