saat ini qt sedang di suguhkan dengan berita-berita baik media cetak maupun elektronik mengenai mamanasnya hubungan Indonesia dengan malaysia, padahal jelas2 yang menjadi promblem disitu negara jiran itu sudah melanggar kedaulatan negara kita. mungkin saja ini dilakukan negeri jiran tersebut karena memandang rendah negara kita. padahal bila dilihat negara kita mempunyai pengaruh besar terhadap kemajuan negara itu. bila terjadi konflik seperti ini seharusnya negara kitalah yang di untungkan. tapi yang terjadi pimpinan negara kita malah mengambil langkah pasif. memang kita tak perlu perang, tapi carilah solusi bagaimana kita bisa menang walaupun tanpa perang. masakan wong cilik bisa berpikir kearah sana, trus pimpinan kita tidak. mustahil itu namanya. rakya Indonesia itu sangat cinta kepada negaranya ini. jadi pasti semua tidak ingin negaranya terlihat diremehkan oleh negara yang besar dari egara kita. memang kenyataan yang terjadi mereka (malaysia) saat ini berada jauh di atas negara kita dalam hal perekonomian. tapi kita punya senta ampuh untuk mengalahkan kekuatan mereka.
namun fakta yang terjadi negara kita seperti tidak menghargai apa yang menjadi aset negara ini( mis, alam, manusia, dll). dan malah salang menjatuhkan satu dengan yang lain hanya karena kekuasaan, jabatan,. padahal lebih baik kita bersatu agar kita dapat menang melawan apapun yang menghadang dan siapapun yang melawan. lupakan jabatan dan kekuasaan apalagi hanya karena uang. itu hanya akan menyengsarakan orang banyak. seperti topik yang saya angkat diatas itulah yang terjadi sekarang pada wakil rakyat kita, hanya karena kesenangan sesaat, sampai-sampai mereka lupa siapa yang memilih mereka. lihat lah mereka menganggarkan dana besar untuk pembangunan gedung baru yang sebenarnya bisa di tunda pada beberapa waktu yang akan datang disaat negara ini sudah mapan tanpa masalah. pikir saja uang 1.2 triliun yang dipakai untuk pembangunan, terus digunakan pada pembangunan daerah perbatasan dan pembelian kapal cepat dan kapal perang yang modern untuk menjaga perbatasan laut negara ini. ada lagu yang mngatakan nenek moyang kita adalah seorang pelaut tapi malah kita sekarang kalah dilaut. cobalah wakil rakyat kita yang sakarang duduk di kursi mewah senayan tersentuhlah dengan apa yang negara kita sedang alami, masalah negara ini belum lah selesai bahkan mati satu tumbuh seribu. tapi bila wakil rakyat jelih melihat bahwa mereka dipilih oleh rakyat, maka bawalah aspirasi yang benar-benar dari rakyat bukan kepentingan partai. bila wakil rakyat tidak pro rakyat sebaiknya di tiadakan saja wakil rakyat karena yang ada sekarang adalah "wakil partai di kantor dewan". mungkin ini terasa pedas tapi inilah ungkapan hati rakyat indonesia yang merasa dihianati waktu kampanye. pejuang-pejuang kita saja dulu tidak pernah memandang orang, jabatan dan kekuasaan apalagi uang untuk uang, karena yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana membawa negara ini lebih maju...maju... dan maju........
tapi apa yang terjadi sekarang menegaskan bahwa kita sudah merdeka dari penjajahan kolonial belanda maupun jepang tapi belumlah merdeka dari negara kita sendiri.
jadi aku mengajak kepada semua yang mengunggah tulisan ini, marilah kita berusaha menjadi merdeka yang sebenar-benarnya, yaitu merdeka dari segala bentuk penindasan dan ketidak adilan.
merdeka.......merdeka..............merdeka.......
hidup mahasiswa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar